Seperti anak-anak muda pada umumnya, gejolak cinta mengiringi kisah para VBVJ dalam perjalanannya menuntut ilmu di Eropa dan Amerika. Bagaimana Gugun yang patah hati bisa menemukan kekasih sejati di Paris? Dengan metoda apa Thoha yang relijius bisa menghindari pergaulan bebas di Essex? Berhasilkah Putu mendapatkan pacar di Manchester setelah membuat Tabel sifat-sifat wanita? Lalu mengapa Arya bisa terjerat cinta semu dengan gadis dari Zurich? Dan dengan strategi apa sehingga Fritz yang miskin bisa menjadi playboy di Florida?
Setelah diwisuda dan pulang ke Indonesia, para VBVJ menemui banyak kendala, dari prasarana laboratorium yang tidak memadai sampai dengan gaji pegawai negeri yang minim. Ternyata membangun teknologi antariksa Indonesia tidak semudah seperti yang dibayangkan sebelumnya. Berhasilkah mereka mewujudkan cita-cita?
Inilah NOVEL TEKNOLOGI pertama yang mengupas tuntas sejarah peroketan dunia dan sekaligus perjalanan hidup para peneliti antariksa Indonesia. Buku ini tidak hanya memberikan informasi serius tentang teknologi peroketan, tapi juga cerita cinta yang lucu, mengharukan, sekaligus inspiratif.
Dapatkan segera bukunya di toko-toko buku di Indonesia!
====================================================
Biografi Penulis
Aris Wahyudi
lahir di Majenang pada tanggal 12 Mei 1968. Selepas SMP, melanjutkan ke SMAN 3
Yogya, lalu ke ITB Bandung. Kuliah di ITB tidak diselesaikan, karena keburu mendapat
beasiswa OFP (Overseas Fellowship Program)
untuk belajar Teknik Elektro ke Essex University di Inggris.
Riwayat
pekerjaannya sangat bervariasi, dimulai sebagai peneliti Radar di LAPAN
(Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional). Kemudian, demi memenuhi hasrat
keingintahuan, akhirnya menjadi kutu loncat dengan berpindah-pindah kerja di
beberapa perusahaan multinasional. Novel VBVJ (Von Braun Van Java) ini
merupakan refleksi dari kehidupannya selama kuliah di Inggris dan bekerja di
LAPAN.
Pernah
berusaha membangun bangsa melalui jalur politik, dengan mencalonkan diri
sebagai anggota DPR Pusat pada Pemilu 1999, namun gagal. Kesuksesan ternyata
ada di jalur bisnis, dengan prestasinya bisa menjadi milyarder dalam waktu 1
tahun dengan modal dengkul. Pengalamannya menggapai rejeki milyarder dalam
waktu singkat dengan modal minimal, akan dituangkan dalam novel “Mendadak
Milyarder”, yang merupakan sekuel kedua dari buku novel VBVJ yang sedang anda
baca ini.
Panggilan hati
untuk mengabdi pada rakyat melalui jalur politik kembali dilakoninya pada tahun
2008. Dengan modal kampanye berupa dana pribadi beberapa milyar rupiah, Aris
Wahyudi ikut bursa calon Bupati kabupaten Banyumas. Namun politik belum menjadi
jalan hidupnya, dan kekalahan kembali dienyamnya.
Pasca
kebangkrutan akibat berpesta demokrasi, Aris Wahyudi hijrah dari Jakarta dan
menenangkan diri di daerah Puncak. Kesibukannya saat ini adalah berkebun jamur
tiram di halaman rumahnya. Dan untuk membuat dapur rumah tangga tetap mengebul,
dilakukannya dengan bekerja sebagai general manager di sebuah perusahaan produsen
bunga krisan. Juga menulis novel di malam hari.
0 komentar:
Posting Komentar